Ngasinan, (3/09). ” Perpisahan Bukanlah Akhir Dari Segalanya ” Setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan setiap perpisahan biasanya penuh dengan suka cita dan haru tapi terkadang perpisahan ada juga yang menggembirakan namun kebanyakan dari perpisahan di hiasi dengan kesedihan karena akan jauh dari orang yang di sayangi. Tapi perpisahan bukan berarti akhir dari segalanya karena mungkin lain waktu dan kesempatan bisa bertemu lagi meski dengan situasi dan lokasi yang berbeda.
Selama kurang lebih satu bulan, mahasiswa Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan telah melakukan pengabdian, pembelajaran dan perjalanan, beragam momen selama KKN menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa salah satunya adalah acara perpisahan antara kelompok KKN dengan warga Desa.
Seperti yang dilakukan Oleh Ardi dan kelompoknya yang mengadakan acara perpisahan dengan Mengadakan acara yang dikemas dalam bentuk Pengajian.
Dalam kata sambutannya sebagai ketua kelompok 08 Ardi mengucapkan “ Terimakasih yang tak terhingga kepada masyarakat Desa Ngasinan yang telah diterima baik di Desa Ngasinan dan telah banyak membantu serta membimbing menjadi masyarakat sekaligus guru yang baik. Dan juga mohon maaf sekiranya kalau banyak tingkah laku, berkata atau berbicara yang tidak sopan hingga mungkin membuat hati masyarakat Desa Ngasinan menjadi tidak nyaman dan risih dengan kami Selama satu bulan ini ”.
“ Saya mewakili mahasiswa KKN kelompok 08 yang ditugaskan oleh pihak INSUD momohon maaf sebesar-besarnya”. Tambah Ardi mengulang
Dalam kata Sambutannya Nurul Fahmi, M.Pd I mengatakan “ Saya sebagai Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKN INSUD sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, kepada bapak dan ibu yang telah memberi kesempatan bagi anak didik saya untuk dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat di Desa Ngasinan walaupun mungkin ada dihati ibu bapak yang mungkin kurang berkenan terhadap mahasiswa kami, saya selaku DPL memohon maaf yang sebesar-besarnya dan supaya ini tidak jadi dendam dikemudian hari ”.
“ Dan saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kepala Desa, Bapak/Ibu Perangkat Desa, Kepala Instansi, Ta'mir Masjid/Mushola dan juga kepada masyarakat Desa Ngasinan yang telah memberikan banyak masukan dan arahan kepada mahasiswa kami sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa KKN di Desa ini,”. Ucap Nurul Fahmi. M.Pd I selaku DPL
Kemudian Nurul Fahmi, M.Pd I juga menambahkan dalam pidatonya“ KKN ini adalah salah satu mata kuliah juga, yang mana harus dilakukan oleh mahasiswa. Karena Mahasiswa harus bisa mengamalkan Tri Dharma Mahsiswa, yaitu :Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan (Skripsi), dan Pengabdian kepadaMasyarakat, yakni KKN ini".
Kepala Desa Ngasinan mengatakan:“ Kami selaku pimpinan Desa Ngasinan mengucapkan terima kasih kepada INSUD, karena sudah 2 kali dipercaya oleh INSUD sebagai tempat KKN. Mudah-mudahan KKN ini bisa menjadi Tali Shilaturahim yang baik”.
Beliau juga mengucapkan permohonan maaf kepada pihak INSUD, apabila selama KKN berlangsung ada kekhilafan dalam penyambutan, atau bahkan ada hal yang membuat ketidaknyamanan peserta KKN dalam melaksanakan tugas-tugas di Ngasinan.
Beliau berpesan kepada mahasiswa “ Kalau ada hal-hal yang tidak baik selama di Desa ini silahkan tinggalkan disini jangan dibawa ke INSUD dan jika itu hal yang baik silahkan di bawa kemanapun kalian berada ”.
dI acara puncak, acara ini ditutup dengan Mau'idzoh Hasanah yang diisi oleh KH. Dr. Muh. Nashirrudin Amin, S.HI, M.Hum. Ada bebrapa point penting yang disampaikan beliau dalam Mauidzoh, diantaranya :
Acara juga dimeriahkan dengan pentas Kesenian Pencak silat oleh Muhammad Hadi , penyerahan Peta Desa, Cindera mata, lalu di tutup dengan pembacaan do’a.